“ Kuliah harus membuat inovasi, dan studiyang kita geluti harus berperan pada masa pembangunan ke depannya, untuk membangun negeri. Agar membuat ketertarikan para pemberi beasiswa luar negeri terhadap kita ”, tutur Ali Formen, salah satu pembicara di Talkshow Kewirausahaan dan Kiat Sukses Kuliah di Luar Negeri yang diselenggarakan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat Al-Ghozali Semarang. Kegiatan yang terselenggara pada hari Sabtu (09/14) bertempat di A1-303 Fakultas Ilmu Pendidikan tersebut merupakan salah satu program dalam rangka partisipasi membangun negeri melalui pembekalan mahasiswa dengan pengetahuan kewirausahaan dan mempersiapkan mental mahasiswa agar sukses kuliah di luar negeri.
Talkshow yang dihadiri oleh lebih dari 100 orang tersebut menghadirkan 3 narasumber yang ahli dibidangnya. Bidang kewirausahaan disampaikan oleh Ali Subhan sebagai praktisi kewirausahaan yang sukses. Kiat sukses belajar ke luar negeri menghadirkan Ali Formen,M.Ed., lulusan Monash University Australia dengan beasiswa Australia Award yang saat ini menjadi dosen FIP UNNES dan Awaludin Marwan, S.H., M.A., M.H., lulusan dari Spanyol dan beliau merupakan dosen FH UNDIP.
Perlu kita ketahui, kita sebagai generasi yang ditugaskan untuk meneruskan perjuangan bangsa harus bertekad mengadakan kemajuan di segala bidang khususnya bidang ekonomi yakni kewirausahaan dan bidang pendidikan, karena jika suatu negara telah memiliki tingkat kewirausahaan yang tinggi serta diiringi dengan tingkat intelektualnya, maka negara tersebut bisa menduduki posisi yang strategis di dunia. Maka dengan semangat itulah, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Al-Ghozali Semarang mencoba untuk mengamalkan salah satu tujuan NKRI yakni “Mencerdaskan kehidupan bangsa”.
Acara yang dibuka tepat pukul 09.30 WIB menambah antusias dari para peserta mulai dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan mahasiswa lain di seluruh Universitas Negeri Semarang, saat pemateri mulai menempatkan dirinya masing-masing di depan. Lagu Indonesia raya dan Mars PMII mengawali pembukaan acara tersebut.
”Biasanya orang-orang sukses di dunia ini itu bisa out the box yaitu mereka yang berani melakukan hal yang berbeda dari kebiasaan orang-orang, tentu salah satu caranya mereka harus keluar dari negerinya untuk mencari ilmu seluas-luasnya guna kembali dan membangun negerinya,” tutur Ali formen saat memulai talk show. Selain itu, pemateri yang kedua tentang kewirausahaan menjelaskan tentang mental.Bila memang seorang tersebut memiliki mental usaha yang bisa menghasilkan produk atau jasa, maka kedepannya Indonesia menjadi negara yang mandiri. “ Mahasiswa harus mandiri, jika tidak mandiri akan dapat mudah dibeli kekuasaan,” tegas Awaludin Marwan.
Pada talk show kali ini, salah satu pemateri yakni Ali Subhan, sempat memutarkan video tentang kewirausahaan. Setelah itu ada pula yang bertanya, “ bagaimana jika kita ingin berwirausaha, tapi orang tua dan keluarga tidak mendukung?” ungkap salah satu Mahasiswa Ekonomi. “Sebenarnya hambatan kita yang paling tinggi dalam berwirausaha adalah dalam diri kita sendiri, dalam arti motivasi dan mental kita untuk usaha,” jawab Ali Subkhan langsung dengan nada tegas.
Kesimpulan dari diskusi ini pemateri memaparkan satu persatu, yang intinya yakni pendidikan itu penting, gerbang untuk kita sukses itulah pendidikan bukan hanya dari sekolah saja kita mendapatkan pendidikan. Selain itu mental adalah yang utama bukan hanya untuk memotivasi diri kita, tapi sebagaimana kita dapat membangun dari setiap kegagalan-kegagalan dan kita berjuang untuk meraih apa yang kita cita-citakan. (Exsan)
Lihatlah video talkshow berikut.
Video Talkshow 1
Video Talkshow 2
Video Talkshow 3
Video Talkshow 4
Lihatlah video talkshow berikut.
Video Talkshow 1
Video Talkshow 2
Video Talkshow 3
Video Talkshow 4